KEWIRAUSAHAAN DAN MEMULAI BISNIS KECIL
Dibawah ini
merupakan sedikit ulasan dari kewirausahaan dan memulai bisnis
kecil,yang dapat saya simpulkan adalah sebagai berikut :
pemerintah
mengharapkan para sarjana yang baru lulus mempunyai kemampuan dan
keberanian untuk mendirikan bisnis baru meskipun secara ukuran bisnis
termasuk kecil, tetapi membuka kesempatan pekerjaan bagi banyak orang.
Pihak perguruan tinggi bertanggung jawab dalam mendidik dan memberikan
kemampuan dalam melihat peluang bisnis serta mengelola bisnis tersebut
serta memberikan motivasi untuk mempunyai keberanian menghadapi resiko
bisnis. Peranan perguruan tinggi dalam memotivasi para sarjananya
menjadi young entrepreneurs merupakan bagian dari salah satu faktor
pendorong pertumbuhan kewirausahaan. Menurut Thomas Zimmerer dalam
bukunya, ada 8 faktor pendorong pertumbuhan kewirausahaan antara lain
sebagai berikut :
1. Wirausahawan Sebagai Pahlawan.
Faktor
diatas sangat mendorong setiap orang untuk mencoba mempunyai usaha
sendiri karena adanya sikap masyarakat bahwa seorang wirausaha dianggap
sebagai pahlawan serta sebagai model untuk diikuti. Sehingga status
inilah yang mendorong seseorang memulai usaha sendiri.
2. Pendidikan Kewirausahaan.
Pendidikan
kewirausahaan sangat populer di banyak akademi dan universitas di
Amerika. Banyak mahasiswa semakin takut dengan berkurangnya kesempatan
kerja yang tersedia sehingga mendorong untuk belajar kewirausahaan
dengan tujuan setelah selesai kuliah dapat membuka usaha sendiri.
3. Faktor ekonomi dan Kependudukan.
Dari
segi demografi sebagian besar entrepreneur memulai bisnis antara umur
25 tahun sampai dengan 39 tahun. Hal ini didukung oleh komposisi jumlah
penduduk di suatu negara, sebagian besar pada kisaran umur diatas. Lebih
lagi, banyak orang menyadari bahwa dalam kewirausahaan tidak ada
pembatasan baik dalam hal umur, jenis kelamin, ras, latar belakang
ekonomi atau apapun juga dalam mencapai sukses dengan memiliki bisnis
sendiri.
4. Pergeseran ke Ekonomi Jasa
Di Amerika pada tahun
2000 sektor jasa menghasilkan 92% pekerjaan dan 85% GDP negara tersebut.
Karena sektor jasa relatif rendah investasi awalnya sehingga untuk
menjadi populer di kalangan para wirausaha dan mendorong wirausaha untuk
mencoba memulai usaha sendiri di bidang jasa.
5. Kemajuan Teknologi.
Dengan
bantuan mesin bisnis modern seperti komputer, laptop, notebook, mesin
fax, printer laser, printer color, mesin penjawab telpon, seseorang
dapat bekerja dirumah seperti layaknya bisnis besar. Pada zaman dulu,
tingginya biaya teknologi membuat bisnis kecil tidak mungkin bersaing
dengan bisnis besar yang mampu membeli alat-alat tersebut. Sekarang
komputer dan alat komunikasi tersebut harganya berada dalam jangkauan
bisnis kecil.
6. Gaya Hidup Bebas.
Kewirausahaan sesuai dengan
keinginan gaya hidup orang Amerika yang menyukai kebebasan dan
kemandirian yaitu ingin bebas memilih tempat mereka tinggal dan jam
kerja yang mereka sukai. Meskipun keamanan keuangan tetap merupakan
sasaran penting bagi hampir semua wirausahawan, tetapi banyak prioritas
lain seperti lebih banyak waktu untuk keluarga dan teman, lebih banyak
waktu senggang dan lebih besar kemampuan mengendalikan stress hubungan
dengan kerja. Dalam penelitian yang telah dilakukan bahwa 77% orang
dewasa yang diteliti, menetapkan penggunaan lebih banyak waktu dengan
keluarga dan teman sebagai prioritas pertama. Menghasilkan uang berada
pada urutan kelima dan membelanjakan uang untuk membeli barang berada
pada urutan terakhir.
7. E-Commerce dan The World-Wide-Web
Perdagangan
on-line tumbuh cepat sekali, sehingga menciptakan perdagangan banyak
kesempatan bagi wirausahawan berbasis internet atau website. Data
menunjukkan bahwa 47% bisnis kecil melakukan akses internet sedangkan
35% sudah mempunyai website sendiri. Faktor ini juga mendorong
pertumbuhan wirausahawan di beberapa negara.
8. Peluang Internasional.
Dalam
mencari pelanggan, bisnis kecil kini tidak lagi dibatasi dalam ruang
lingkup Negara sendiri. Pergeseran dalam ekonomi global yang dramatis
telah membuka pintu ke peluang bisnis yang luar biasa bagi para
wirausahawan yang bersedia menggapai seluruh dunia. Kejadian dunia
seperti runtuhnya tembok Berlin, revolusi di negara-negara baltik
UniSoviet dan hilangnya hambatan perdagangan sebagai hasil perjanjian
Masyarakat Ekonomi Eropa, telah membuka sebagian besar pasar dunia bagi
para wirausahawan. Peluang Internasional akan terus berlanjut dan tumbuh
dengan cepat pada abad ke 21.
Faktor yang mendukung pembahasan ini
adalah faktor Pendidikan Kewirausahaan. Di luar negeri banyak
universitas mempunyai suatu program khusus dalam mempelajari bidang
kewirausahaan, sehingga ada suatu embrio young entrepreneur. Peranan
perguruan tinggi hanya sekedar menjadi fasilitator dalam memotivasi,
mengarahkan dan penyedia sarana prasarana dalam mempersiapkan sarjana
yang mempunyai motivasi kuat, keberanian, kemampuan serta karakter
pendukung dalam mendirikan bisnis baru.
INTAN NASRI (2011210086)Collapse this post
Tidak ada komentar:
Posting Komentar