ada minggu ke-3 perkuliahan kita membahas tentang
materi bagaimana menampilkan perilaku etis dan tanggung jawab sosial
dalam sebuah bisnis,,dibawah ini adalah sedikit uraian tentang hal-hal
tersebut…
ETIKA LEBIH DARI LEGALITAS
Standar Etis Merupakan Fundamental
Etika (ethics) sebagai standar perilaku bermoral, yaitu perilaku yang diterima oleh masyarakat sebagai benar versus salah.
Etika Dimulai dari Kita Masing-masing
Mudah
untuk mengkritik para pemimpin bisnis dan politik untuk kekurangan
moral dan etis mereka, tetapi kita haus berhati-hati dalam kritik kita
untuk memperhatikan bahwa orang Amerika secara umum tidaklah selalu
sejujur dan terhormat seperti yang seharusnya.
MENGELOLA BISNIS SECARA ETIS DAN BERTANGGUNG JAWAB
Etika
adalah sesuatu yang ditanggap dan bukan dikatakan. Maksudnya, orang
mengetahui standar dan nilai mereka dari mengamati apa yang dilakukan
orang lain, bukan dari mendengarkan apa yang mereka katakan.
Menetapkan Standar Etis Korporat
Meskipun
kode etika yang ada sangat bervariasi, kode etika dapat
diklasifikasikan menjadi dua kategori utama: berbasis kepatuhan dan
berbasis integritas. Kode etika berbasis kepatuhan (compliance-based
ethics codes) menekankan pencegahan perilaku yang melanggar hukum dengan
meningkatkan kontrol dan dengan memberikan sanksi kepada yang
melanggar. Sementara kode etika berbasis kepatuhan didasarkan pada
penghindaran hukuman legal, kode etika berbasis integritas
(integrity-based ethics codes) mendefinisikan nilai-nilai panduan
organisasi, menciptakan sebuah lingkungan yang secara etis mendukung
perilaku yang baik, dan menekankan akuntabilitas bersama antarkaryawan.
Proses enam langkah berikut ini dapat membantu memperbaiki etika bisnis Amerika :
1. Manajemen puncak harus mengadopsi dan mendukung tanpa syarat kode tingkah laku korporat yang eksplisit.
2.
Karyawan harus memahami bahwa ekspektasi perilaku etis dimulai di
puncak dan bahwa manajemen senior mengharapkan semua karyawan untuk
bertindak sesuai dengannya.
3. Manajer dan yang lainnya harus dilatih untuk mempertimbangkan implikasi dari semua keputusan bisnis.
4.
Sebuah kantor etika harus dibentuk. Jalur telepon ke kantor tersebut
harus diadakan, sehingga karyawan yang tidak ingin terlihat oleh pejabat
etika dapat bertanya mengenai masalah etis secara anonim. Peniup peluit
(whistleblowers) (orang yang melaporkan perilaku ilegal atau tidak
etis) harus merasa terlindungi dari pembalasan.
5. Pihak luar, seperti pemasok, subkontraktor, distributor, dan pelanggan harus diberi tahu mengenai program etika ini.
6. Kode etika harus ditegakkan. Penting untuk mendukung semua program etika dengan tindakan segera jika aturan dilanggar.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL KORPORAT
Tanggung
jawab sosial korporat (corporate social responsibility – CSR) adalah
perhatian yang dimiliki bisnis terhadap kesejahteraan masyarakat.
Tanggung jawab ini didasarkan pada perhatian perusahaan bagi
kesejahteraan semua pemangku kepentingannya, tidak hanya pemiliknya.
Kinerja sosial sebuah perusahaan mempunyai beberapa dimensi :
·
Filantropi korporat (corporate philanthropy) meliputi sumbangan amal
kepada semua jenis kelompok nirlaba. Delapan puluh persen dari pemimpin
bisnis yang disurvei dalam sebuah studi akhir-akhir ini mengatakan bahwa
perusahaan mereka berpartisipasi dalam aktivitas filantropis.
·
Inisiatif sosial korporat (corporate social initiatives) meliputi
bentuk lanjut dari filantropi korporat. Inisiatif sosial korporat
berbeda dari filantropi tradisional di mana kegiatan ini lebih berkaitan
secara langsung dengan kompetensi perusahaan.
Sebagai contoh,
sebagai bagian dari bantuan bencana tsunami Asia tahun 2004, UPS dan
FedEx mengirimkan pasokan bantuan darurat secara gratis dari seluruh
dunia; Johnson & Johnson mengirimkan pasokan medis; dan perusahaan
farmasi lainnya mengirimkan antibiotik, suplemen nutrisi, dan susu
formula bayi.
· Tanggung jawab korporat (corporate
responsibility) meliputi semuanya dari mempekerjakan pekerja minoritas
hingga membuat produk yang aman, meminimalkan polusi, menggunakan energi
dengan bijaksana, dan menyediakan lingkungan kerja yang aman – pada
dasarnya semua hal yang berkaitan dengan bertindak penuh tanggung jawab
dalam masyarakat.
· Kebijakan korporat (corporate policy) merujuk pada posisi yang diambil perusahaan pada isu sosial dan politik.
Mungkin
akan lebih mudah untuk memahami tanggung jawab sosial jika kita melihat
pada konsep tersebut melalui mata para pemangku kepentingan terhadap
mana bisnis tersebut bertanggung jawab: pelanggan, investor, karyawan,
dan masyarakat secara umum.
Tanggung Jawab terhadap Pelanggan
Satu
tanggung jawab bisnis adalah untuk memuaskan pelanggan dengan
menawarkan barang dan jasa yang bernilai nyata. Merupakan tema yang
berulang dalam buku ini adalah pentingnya untuk menyenangkan pelanggan.
Tanggung Jawab terhadap Investor
Perilaku etis adalah baik bagi kemakmuran pemegang saham.
Tanggung Jawab terhadap Karyawan
Bisnis
mempunyai sejumlah tanggung jawab terhadap karyawan. Pertama, mereka
mempunyai tanggung jawab untuk menciptakan lapangan pekerjaan jika
mereka ingin tumbuh.
Tanggung Jawab terhadap Masyarakat dan Lingkungan
Satu
tanggung jawab utama dari bisnis terhadap masyarakat adalah untuk
menciptakan kemakmuran baru. Jika bisnis tidak melakukannya, lalu siapa
yang akan melakukannya?. Lebih dari sepertiga orang Amerika yang bekerja
menerima gaji mereka dari organisasi nirlaba yang pada gilirannya
menerima pendanaan mereka dari orang lain, yang pada gilirannya menerima
uang mereka dari bisnis.
Audit Sosial
Audit sosial (social
auditing) adalah sebuah evaluasi sistematis dari kemajuan organisasi
menuju penerapan program yang bertanggung jawab dan responsif secara
sosial. Satu dari masalah utama dalam melakukan audit sosial adalah
menetapkan prosedur-prosedur untuk mengukur aktivitas sebuah perusahaan
dan pengaruhnya pada masyarakat.
Selain audit sosial yang dilakukan
oleh perusahaan itu sendiri, terdapat empat jenis kelompok yang
berfungsi sebagai pengawas berkenaan dengan seberapa baik perusahaan
menegakkan kebijakan etis dan tanggung jawab sosial mereka :
1.
Investor yang sadar secara sosial yang menekankan bahwa perusahaan
memperluas standar tingginya ke semua pemasoknya. Investasi tanggung
jawab sosial (social responsibility investing – SRI) sedang meningkat,
dengan rata-rata sudah $2 triliun yang diinvestasikan dalam dana SRI di
Amerika Serikat.
2. Pemeduli lingkungan (environmentalist) yang
memberikan tekanan dengan menyebutkan nama perusahaan yang tidak masuk
dalam standar pemeduli lingkungan tersebut. Sebagai contoh, setelah
adanya protes berbulan-bulan yang dikoordinasi oleh Rainforest Action
Network (RAN) yang berpusat di San Fransisco, J.P. Morgan Chase &
Co., mengadopsi panduan penyapuan yang melarang praktik peminjaman dan
penjaminannya untuk proyek industri yang berkemungkinan mempunyai dampak
negatif pada lingkungan. Aktivis RAN pertama-tama mengejar pemimpin
industri, seperti yang dilakukannya dengan J.P. Morgan, dan kemudian
perusahaan yang lebih kecil. “Kami menyebutnya, Urutkan peringkat mereka
dan pukul mereka”, kata executive director RAN.
3. Pejabat serikat buruh yang memburu pelanggaran dan memaksa perusahaan untuk patuh untuk menghindari publisitas negatif.
4.
Pelanggan yang menganggap serius jika sebuah perusahaan melakukan apa
yang menurut mereka merupakan praktik yang tidak etis atau tidak
bertanggung jawab secara sosial. Sebagai contoh, sebuah kelompok di
Largo, Florida yang disebut Children of God for Life menyerukan boikot
terhadap produk General Electric ketika perusahaan tersebut berencana
untuk melakukan riset batang sel embrionik.
ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL INTERNASIONAL
Masalah
etis dan isu tanggung jawab sosial bukan merupakan hal baru bagi
Amerika Serikat. Pemimpin bisnis dan pemerintah puncak di Jepang
tertangkap dalam skema besar perebutan pengaruh (misalnya, penyuapan) di
Jepang. Tuntutan serupa juga telah diajukan terhadap pejabat puncak di
Korea Selatan, Republik Rakyat Cina, Italia, Brasil, Pakistan, dan
Zaire. Apakah yang baru mengenai standar moral dan etis dengan mana
pemimpin pemerintah dinilai? Standar-standar tersebut jauh lebih ketat
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Para pemimpin puncak sekarang
dibawa ke standar yang lebih tinggi.
INTAN NASRI (2011210086)Collapse this post
Tidak ada komentar:
Posting Komentar